Pariamanterkini.com - Pariwisata dalam perkembangannya telah menimbulkan multiflier effect bahkan sering menjadi penopang pertumbuhan ekonomi secara makro, sehingga sangat beralasan pengembangan sektor ini menjadi perhatian serius pemerintah.
Tidak hanya dengan pelaksanaan event-event yang berkualitas dan dengan mempromosikan dan memasarkan sebuah daerah/daya tarik wisata dengan menggunakan media digital memanfaatkan penggunaan media sosial namun juga dengan melakukan pembinaan, peningkatan SDM tentang kepariwisataan kepada masyarakat yang ada di daerah lingkungan daya tarik wisata.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, Dinas pariwisata dan kebudayaan Kota Pariaman melakukan sebuah Inovasi Visit Destinasi Plus.
Kepala Dinas pariwisata dan kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi menjelaskan, inovasi Visit Destinasi Plus merupakan salah satu upaya inovasi dalam rangka Percepatan terwujudnya pariwisata yang berbasis CBT ( Comunity Based Tourism ) sesuai dengan konsep Sapta Pesona yang Adaptif, Inovatif dan Kolaboratif.
Lebih lanjut Ferialdi menjelaskan dengan kegiatan ini diharapkan adanya sinergi antara pemerintah, pelaku wisata, masyarakat dan pihak swasta dalam pengelelolaan, pengembangan dan pemasaran destinasi wisata yang berkualitas saling menguntungkan untuk semua pihak yang terlibat.
“Dengan terjalinnya komunikasi yang efektif antara pemerintah sebagai regulator dan masyarakat sebagai operator lokal serta sebagai upaya dalam mewujudkan pariwisata berbasis masyarakat atau CBT (Community Based Tourism), diharapkan terjadinya multiflyer efek yang berdampak langsung kepada masyarakat di Destinasi Parwisata baik secara ekonomi maupun secara sosial ," tutupnya, Selasa (4/7/2023). (*)
